Napas yang kuhirup tak pernah kusadari jumlahnya tak terhitung menguntai hari bagai embun pagi indah sekejap dalam kilauan mentari lalu hilang tak menjejak
Kekasihku...adakah mimpi bisa kau pisahkan dari hidup?
Hari-hari terlewat memang tak semuanya jadi hilang susah senang berlalu bagaikan halilintar berpendar memberi rona pada malam
Sedikit yang berceceran dalam kenangan dan doa kubur para sahabat
Jakarta, 9 Februari 2007
No comments:
Post a Comment