Ada gajah meniti jembut serambut
Jiwa terkekeh
Sungguh perjalanan yang aneh
Manusia manuskrip maya
sekejap menghirup nyawa
menabung mati segobang segobang
seperti pernah kau bilang
Jakarta, 27 Mei 2006
Ku berdialog: Sutardji Coulzum Bachri
No comments:
Post a Comment