
Bulan ini saya 2 kali nonton pertunjukkan theater di Suan Lum (Joe Louis Puppet Show). Ini adalah salah satu pertunjukkan topeng tradisional Thailand yang masih bertahan. Cerita keduanya sama sehingga saya hapal:
Begini ceritanya -
Kumarn, putra Uma. Ia lahir dari keringat ibunya dan mendapat berkah air kehidupan dari Dewi Kongka. Kumarn ditugaskan sang ibu untuk menjaga gerbang istana dari serbuan Asura yang bernama Taraka.
Saat Shiva pulang dari pertapaannya, ia dihalangi-halangi untuk masuk ke istananya dan ditantang berperang. Shiva marah dan memenggal kepala sang bocah.
Uma mendengar jerit putranya dan mendapati putranya telah meninggal ditangan ayahnya sendiri. Uma meratap, ia sangat marah dan berubah wujud menjadi Dewi Kali yang menakutkan. Setelah sadar bahwa ia telah membunuh anaknya sendiri, Shiva merasa menyesal dan menghibur Uma bahwa ia akan menghidupkan kembali putranya.
Shiva memerintahkan Visukam untuk pergi ke utara dan memenggal kepala makhluk hidup pertama yang ditemuinya. Visukam memenggal kepala anak gajah. Shiva menyatukan kepala gajah tersebut pada tubuh anaknya dan sesaat kemudian ia hidup kembali. Shiva memberi nama anaknya GANESHA.
Beberapa saat kemudian, datanglah Indra melaporkan kesaktian Asura Taraka yang menyerbu sorgaloka. Shiva memerintahkan Ganesha untuk melawannya. Asura Taraka memang sangat sakti berkat anugrah dari Brahma, tidak ada dewa yang akan sanggup membunuhnya kecuali anak Shiva.
Akhir cerita, Asura Taraka mati di tangan Ganesha dan Ganesha menjadi dewa yang disegani.
Cerita tentang Ganesha ini bersumber dari India. Banyak modifikasi dari versi menurut Veda dan modifikasi ini terjadi bukan hanya di Thailand. Saya yakin bahwa cerita tentang Ganesha ini akan berbeda di Jawa dan Bali.
Salam,
Shiva di Thailand dikenal sebagai Phra Issuan
No comments:
Post a Comment