Life is a celebration of infinite possibilities!


00:25 wib


Ada sebuah jalan yang mengingatkanku padamu. Entah apa, belum juga kutemui walau tiap hari kulewati. Mungkin bau semerbak kopi yang di panggang dari kafe itu, atau bau roti panggang yang menyeruak. Aku tak tahu. Mungkin jam jalanan atau sepeda tua yang selalu di parkir di depan pintu rumah China.

Aku belum tahu. Tapi aku memang mengingatmu. Kini, mengingatmu serasa beban karena rindu begitu mencengkeram. Mengapa rindu begitu kejam?

Ingin kusudahi semua ini. Pernah kuhindari jalan itu, walau aku harus memutar cukup jauh. Menjauh dari bayangmu, dari rinduku padamu. Jalan yang jauh malah membuatku punya cukup waktu untuk memikirkanmu! Sialan, kini bukan saja rasa yang terjajah, bahkan otak warasku pun berpaling padamu!

Apa yang tertinggal sebenarnya? tak lagi kurasakan lembut bibirmu, degup jantungmu kala peluk kulekatkan, atau cubitan sadismu itu. Apa yang tertinggal dalam kenangan? atau mungkin semuanya berharga lebih dalam kenangan.

jauhkah yang terbitkan rindu? hilangkah terbitkan penyesalan? gundahku tak pergi seiring angin lalu.

Jakarta, 00:25 wib

No comments:

Post a Comment