Life is a celebration of infinite possibilities!


anno 2008

Bang,
Mengapa nasib begini? bukannya aku mau mengeluh, atau tak puas dengan apa yang sudah kita jalani bersama. Hanya saja, rasa-rasanya nasib terlalu menekan kita.

Bang,
kata orang ekonomi tahun ini sulit? aku memang tak cukup pintar untuk mengerti, tapi akankah lebih sulit dibandingkan tahun lalu kala tramtib menggusur gerobak rokokku dari pinggiran pasar Tanah Abang. Pernah aku berfikir untuk melacur saja, toh pelacur juga bekerja keras mempertahankan hidup. Apa bedanya dengan gembel yang kehilangan gerobak rokoknya?

Bang,
Aku sudah tak makan kemarin! juga hari sebelumnya. Bersyukurlah hari ini ada orang yang menjatuhkan dompetnya di pinggir jalan. Tuhan Maha Pemurah, ada uang seratus ribu rupiah di dalamnya. Bila kuberhemat dapatlah kubawakan sebungkus rokok sam su kala mengunjungimu besok. Jangan khawatir pula, aku tetap akan memetik setangkai kembang kamboja untuk pusaramu. Nanti kita bertemu.



Jakarta, Awal Anno 2008

No comments:

Post a Comment